Mungkin
masih banyak yang bertanya untuk apa gonta-ganti ROM. Pastinya bingung
juga untuk menjawabnya, selain karena penasaran, yang pasti tujuan kita
ya untuk mencari ROM yang lebih baik dari yang kita pakai saat ini.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
mungkin recovery di hape kamu tidak seperti ini penampakannya.
Pada hape Android Rooted kamu pastikan juga
terinstall Custom Recovery, biasanya sudah termasuk dalam tutorial cara
root hape tersebut, misalnya seperti ClockWorkMod, 4EXT Recovery, atau
mungkin coba install ROM Manager dari market dan cari Recovery apa yang
cocok untuk hape kamu.
Pada recovery nanti ada lagi menu yang namanya Backup/Restore, seperti gambar diatas pada Manage your Backups. nah
di situ nanti kamu bisa membackup ROM kamu saat ini, dan kamu bisa juga
merestorenya seperti keadaan semula jika ROM yang baru kamu install
tidaklah seindah ROM kamu kemaren yang telah kamu backup. dan tentunya jangan lupa untuk wipe dulu sebelum kamu melakukan restore.
semoga bermanfaat.
- See more at: http://tux.or.id/backup-android-kamu-sebelum-flash-rom-baru-rooted/#sthash.16qzO0k7.dpuf
Mungkin
masih banyak yang bertanya untuk apa gonta-ganti ROM. Pastinya bingung
juga untuk menjawabnya, selain karena penasaran, yang pasti tujuan kita
ya untuk mencari ROM yang lebih baik dari yang kita pakai saat ini.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
mungkin recovery di hape kamu tidak seperti ini penampakannya.
Pada hape Android Rooted kamu pastikan juga
terinstall Custom Recovery, biasanya sudah termasuk dalam tutorial cara
root hape tersebut, misalnya seperti ClockWorkMod, 4EXT Recovery, atau
mungkin coba install ROM Manager dari market dan cari Recovery apa yang
cocok untuk hape kamu.
Pada recovery nanti ada lagi menu yang namanya Backup/Restore, seperti gambar diatas pada Manage your Backups. nah
di situ nanti kamu bisa membackup ROM kamu saat ini, dan kamu bisa juga
merestorenya seperti keadaan semula jika ROM yang baru kamu install
tidaklah seindah ROM kamu kemaren yang telah kamu backup. dan tentunya jangan lupa untuk wipe dulu sebelum kamu melakukan restore.
semoga bermanfaat.
- See more at: http://tux.or.id/backup-android-kamu-sebelum-flash-rom-baru-rooted/#sthash.16qzO0k7.dpuf
Mungkin
masih banyak yang bertanya untuk apa gonta-ganti ROM. Pastinya bingung
juga untuk menjawabnya, selain karena penasaran, yang pasti tujuan kita
ya untuk mencari ROM yang lebih baik dari yang kita pakai saat ini.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
mungkin recovery di hape kamu tidak seperti ini penampakannya.
Pada hape Android Rooted kamu pastikan juga
terinstall Custom Recovery, biasanya sudah termasuk dalam tutorial cara
root hape tersebut, misalnya seperti ClockWorkMod, 4EXT Recovery, atau
mungkin coba install ROM Manager dari market dan cari Recovery apa yang
cocok untuk hape kamu.
Pada recovery nanti ada lagi menu yang namanya Backup/Restore, seperti gambar diatas pada Manage your Backups. nah
di situ nanti kamu bisa membackup ROM kamu saat ini, dan kamu bisa juga
merestorenya seperti keadaan semula jika ROM yang baru kamu install
tidaklah seindah ROM kamu kemaren yang telah kamu backup. dan tentunya jangan lupa untuk wipe dulu sebelum kamu melakukan restore.
semoga bermanfaat.
- See more at: http://tux.or.id/backup-android-kamu-sebelum-flash-rom-baru-rooted/#sthash.16qzO0k7.dpufBackup Android Kamu Sebelum Flash ROM Baru! [Rooted]
03/07/2012 By
Artikel ini tentunya untuk Android yang sudah diRoot, dan pastinya sudah berikut custom Recovery. lalu setelah Root, kita harus ngapain?
yang pasti gini..gini..
Saat kita mencoba ROM baru yang pasti kita belum tahu bagaimana nantinya, apakah ROM itu akan lebih baik dari yang sekarang, apakah akan lebih bagus, apakah lebih menarik, dan yang terutama, apakah kita nanti akan terus menggunakannya. Anggaplah ROM baru yang telah kita flash ke Android kita itu bagus, menarik, baterai tahan lama, tetapi entah kenapa kita masih lebih suka dengan ROM yang sebelumnya, lalu apa solusinya.
Pasti sudah pada tahu di setiap tutorial itu selalu ada peringatan, “jangan salahkan kamu jika terjadi sesuatu yang buruk pada hape kamu, jadi jangan lupa backup dahulu sebelumnya.” betul?…
BETUL!
Lalu apa yang harus dilakukan untuk membackupnya, sekedar backup data ke sdcard saja hanyalah menyimpan file kamu yang sudah kamu buat, seperti foto, lagu, catatan, dan lainnya, tapi tidak membackup ROM/OS kamu bulaty-bulat.
Awalnya dengan terkenal bernama Nandroid Backup. di mana mencarinya?, kenapa tidak ada di market? ya tentu tidak, karena semua proses yang dijalankan untuk membackup ROM serta isinya pada saat membackup itu harus dilakukan di luar dari ROM tersebut, yaitu saat di Recovery Mode.
mungkin recovery di hape kamu tidak seperti ini penampakannya.
Pada hape Android Rooted kamu pastikan juga
terinstall Custom Recovery, biasanya sudah termasuk dalam tutorial cara
root hape tersebut, misalnya seperti ClockWorkMod, 4EXT Recovery, atau
mungkin coba install ROM Manager dari market dan cari Recovery apa yang
cocok untuk hape kamu.
Pada recovery nanti ada lagi menu yang namanya Backup/Restore, seperti gambar diatas pada Manage your Backups. nah
di situ nanti kamu bisa membackup ROM kamu saat ini, dan kamu bisa juga
merestorenya seperti keadaan semula jika ROM yang baru kamu install
tidaklah seindah ROM kamu kemaren yang telah kamu backup. dan tentunya jangan lupa untuk wipe dulu sebelum kamu melakukan restore.
semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar